MENDAGRI: 155 Kepala Daerah Tersangkut Masalah Korupsi

Mentri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengumukakan ada 155 kepala daerah tersangkut korupsi, tersebar diseluruh Nusantara. Dalam hasil penyelidikan oleh Kementrian Dalam Negeri ditemukan selain kepada daerah melakukan korupsi ternyata para staf pemerintah daerah juga tersangkut korupsi.

Gamawan Fauzi: ada 3 faktor mengapa kepala daerah rawan korupsi:
1. Sosialisi Saat kampanye; untuk mendukung agar dikenalnya para calon kepala daerah, dilakukan 2 atau 1 tahun pemelihan.
2. Tim Sukses; tim sukses yang dibentuk seharusnya harus suka relawan, namun kenyataan saat ini berbeda malah mereka ingin diberikan HONOR oleh calon kepala daerah.
3. Peralatan untuk kampanye; peralatan ini berupa spanduk, baliho, stiker dll.

dari ketiga faktor diatas biaya yang diperkirakan untuk dikeluarkan oleh calon kepala daerah adalah berkisar diatas 50 Miliyar. inilah yang menyebabkan mengapa mereka rawan korupsi, karena tujuan pertama setelah mereka menjadi kepada daerah yaitu mengembalikan modal, tak ada yang benar-benar berbakti kepada rakyat. Gaji kepala daerah (Gubernur) adalah berkisar 8 jutaan, jadi tak mungkinlah untuk mengembalikan modal hanya dari gajinya, jadi mereka pilih langka yang instan yaitu KORUPSI.

Untuk mengurangi masalah ini maka kita perlu undang-undang pembatasan biaya kampanye calon kepala daerah.!!